Jumat, 27 Maret 2015

REFLEKSI PERTEMUAN MINGGU KEEMPAT ALPRO


PERULANGAN(LOOP)
*Sangat banyak kegiata sehari-hari yang sering diulang.
Contoh :
 -Makan sepiring akan dilakukan sesendok demi sesendok (berulang).
 -Untuk menghitung 2 x 3 dilakukan dengan menjumlah 2 sebanyak 3 kali
 (2 ditambah 2 ditambah 2)
  -Komputer mempunyai kemampuan untuk menghitung perulangan dengan sangat cepat    dan tidak mengenal lelah.
-Kadang diperlukan suatu kondisi untuk menghitung dengan perulangan sampai presisi tertentu.
 Aplikasi
*Perulangan kerap digunakan untuk menghitung jumlah deret.

Contoh :

-Hitung jumlah dari :

       1+2+3+… + n =

-Kuncinya : buat pola untuk rumus di sebelah kanan !                                                                            
-Untuk operasi perkalian menggunakan tanda
contoh Flowchart perulangan :
4.2
4.3
4.7




 

Selasa, 17 Maret 2015

REFLEKSI PERTEMUAN MINGGU KETIGA ALPRO

Kasus 3.1
Menentukan bilangan terbesar antara 2 bilangan bulat
1.Raptor
 
 2.Dev C++


kasus 3.
2Menentukan  bilangan terbesar antara 3 bilangan
 

kasus 3.3
carilah akar akar persamaan kuadrat
kasus 3.4
konversi nilai
kasus 3.5
konversi hari

 



bilangan terbesar antara 3 bilangan bulat

Senin, 16 Maret 2015

REFLEKSI PERTEMUAN MINGGU KEDUA ALPRO

Assalamualaikum Wr Wb
     saya mohon maaf karena keterlambatan saya memposting refleksi pertemuan minggu ke dua yang berlangsung satu minggu yang lalu.Hal ini dikarenakan beberapa faktor salah satunya koneksi internet yang lambat sehingga saya mengalami kesulitan dalam memposting tugas refleksi baiklah saya akan menjelaskan materi pada pertemuan minggu kedua,berikut penjelasannya : 1.Sekuen adalah : sederetan pernyataan-pernyataan yang urutan dan pelaksanaan eksekusinya runtut, yang lebih dahulu ditemukan (dibaca) akan dikerjakan (dieksekusi) lebih dulu .
 2. contoh kasus sekuen dan tidak sekuen:
 Ø contoh kasus sekuen : Pengambilan uang di ATM.
 a. Cari ATM terdekat.
 b. Jika sudah ditemukan masuk ke ATM.
 c. Keluarkan kartu ATM dari tempat anda menaruhnya.
 d. Masukkan kartu ATM ke dalam mesin ATM
 e. Pilih bahasa yang akan digunakan ketika bertransaksi
 f. Masukkan PIN anda
 g. Pilih jenis transaksi yaitu penarikan jumlah
 h. Tulis nominal uang yang akan anda ambil
 i. Pilih pilihan benar jika nominal yang anda tulis seusai kehendak
  j. Jika salah pilih cancel lalu masukkan lagi nominal yang akan anda ambil
 k. Tunggu uang keluar dari mesin ATM
 l. Jika sudah pilih menu “TIDAK” di ATM namun apabila ingin bertransaksi lagi pilih “YA”.
 m. Tunggu struck transaksi anda keluar.
 n. Ambil kartu ATM anda setelah dikeluarkan dari mesin ATM. Ø Contoh kasus tidak sekuen : Berangkat ke Kampus.
     a. Bangun tidur
      b. Mandi
      c. Berangkat ke kampus
      d. Parker di tempat parkiran
       e. Cari ruangan kelas
       f. Masuk ke kelas
       g. Belajar di ruangan kelas
       h. Pulang.20:49:23  

3.  #include <cstdlib>
#include <iostream>
#include <conio.h>
#include <math.h>
#include <stdio.h>
using namespace std;
             int main(int argc, char *argv[])
{
        float c,f,k,r;
        cout<<"\tkonversi suhu dari Celcius";
        cout<<endl;
        cout<<"Masukkan suhu Celcius : ";
        cin>>c;
        cout<<"Suhu dalam Kelvin    : "<<c+273;
        cout<<endl;
        cout<<"suhu dalam Fahrenhit : "<<((9/5)*c)+32;
        cout<<endl;
        cout<<"suhu dalam Reamur    : "<<4/5*c;
        cout<<endl;
        system("pause");
        return 0;
}
4.       Ini adalah tampilan FC konversi suhu dari celcius

Jumat, 06 Maret 2015

Modul 3


 

        1.   Tulislah bentuk pernyataan if – else dalam C++
        2.   Apakah pernyataan if berikut diperbolehkan ?
              If (nilai) cout << “Hasil pilihanku = “ << nilai;
        3.   Apakah output dari potongan program berikut :
              int nilai = 10;
              if (nilai != 10)
              if (nilai == 9);
              else cout << "Nilaiku = " << nilai;
              else cout << "Nilaiku = " << nilai + 1;
       4.   Apakah output dari potongan program berikut :
             int nilai = 10;
             if (nilai != 10);
             else if (nilai == 9);
             else cout << "Nilaiku = " << nilai;
      5.    Apakah output dari potongan program berikut :
             int bilangan = 1;
             switch (bilangan) {
             case 1 : cout << "Bilangan 1" << '\n';
             case 2 : cout << "Bilangan 2" << '\n';
             break;
            default : cout << "Bilangan 3" << '\n';
             }
      6.    Apakah output dari potongan program berikut :
             for (int i=10; i >= 15; i++)
             cout << "i = " << i << endl;
     7.     Apakah output dari potongan program berikut :
             int panjang = 13;
             while (panjang >= 10 && panjang < 20) {
             cout << "Panjang = " << panjang << endl;
             panjang --;
             }

  JAWABAN !!!
     1.       main()
           { int x;
               cout<<"Nilai X = ";cin>>x;
               if (x % 2 == 0)
               cout<<"Genap";
               else
               cout<<"Ganjil";
               getch();
               }
     2.  Tidak boleh karena variable nilai belum di deklarasikan bagaimana kondisi dan nilainya.
     3.       Nilaiku = 11
     4.       Nilaiku = 10
     5.       Bilangan 1.
     6.       I = 10
               I = 11
               I = 12
               I = 13
               I = 14 
               I = 15
     7.   Panjang=13
           Panjang=12
           Panjang=11
           Panjang=10

Modul 2


Soal 2 : Tipe Data dan Operator
1. Apakah perbedaan antara sign dan unsigned untuk integer?
2. Apakah arti dari void ?
3. By default, 123.45 apakah float atau double ?
4. Berikan contoh literal (konstan) heksadesimal dan octal !
5. Apa perbedaan antara “W” dan ‘W’ ?
6. Berilah contoh deklarasi variable bertipe int sekaligus diberi nilai 10 !
7. Berikan pernyataan C++ untuk menggantikan operator i++ !
8. Apa perbedaan operator “=” dan operator “==” ?
9. Tulislah sebuah pernyataan untuk member nilai 100 pada variable x, y dan z!
10. Sebutkan 3 operator logik !

Jawab:
1. Tipe data sign interger dapat digunakan untuk menampung bilangan bulat antara –2.147.483.648 sampai  2.147.483.647. Sedangkan tipe data unsigned integer dapat menampung data antara 0 sampai 4.294.967.295. Dapat kita simpulkan juga bahwa tipe data integer dapat menampung bilangan bulat negatif, sedangkan unsigned integer tidak.  Singkatnya Tipe sign merupakan default dari tipe-tipe dasar  yang menyatakan data dapat bernilai positif atau negatif, sedangkan tipe data unsigned akan menyebabkan nilai yang ada di dalamnya selalu bernilai positif.

2. Void adalah Tipe data yang digunakan untuk suatu tipe fungsi yang tidak mempunyai nilai kembalian.

3.  Float
4. a. Hexadesimal : #define 0765ABD
    b.octal               : #define 01234567

5. Jika kita menggunakan tanda petik seperti ini (' ') maka semua variable yang dimiliki data string dan dalam string tersebut akan dideklarasikan atau dicetak nama variable itu sendiri.

6. int angka = 10;
7.  i=i+1

8. Single equa (=) digunakan untuk mendeklarasikan suatu nilai variable. Contohnya int b= 4; maka b nilainya adalah 4. Sedangkan double equas (==) bisa digunakan  untuk membandingkan pembeda, sehingga tombol bisa menjalankan perintah simpan atau ubah tergantung variable mana yang hidup atau tombol mana yang di klik.

9. x=100, y=100, z=100
10. and (&&), or (atau), not (negasi)

Kamis, 05 Maret 2015

Uji kompetensi 1

Modul 1
Soal 
 1. Sebutkan 3 ciri umum Object-oriented Programming !
2. Dasar unit enkapsulasi dalam C++ adalah ?
3. Output dari program berikut setelah dieksekusi adalah :

        #include <iostream>
        using name space std ;
        int main ()
       {
       cout<<"C++ is power programming.";
       return 0;
      }

4. Apa gunanya ditambahkan include <iostream> ?
5. Perintah mendeklarasikan variable panjang bertipe integer adalah
6. Perintah menyimpan nilai 10 ke variable panjang adalah
7. Apakah operator input C++ ?
8. Apakah arti '\n' ?
9. Mengapa identifier berikut salah : int bilangan bulat ;
10. Apakah indeks dan indeks adalah identifier yang sama ?

Jawaban
1. Pembungkusan ( Encapsulation )
    Pewarisan ( Inheriance )
    Polimorfisme ( Polimorpism )

2. Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak, hanya metode dalam objek tersebut yang diberi izin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.

3. C++ is power programming.
4. Library sebagai proses indikator.
5. int panjang ;
6. panjang = 10 ;
7. cin>>;
8. Baris baru
9. int bilangan bulat ;
    kerena setiap identifier selalu diawali dengan huruf atau dipisahkan dengan underscore.
10. Tidak sama.

Kuliah Alpro


1.  Apakah Itu Algoritma
Ditinjau dari asal-usul katanya, kata Algoritma sendiri mempunyai sejarah yang aneh. Orang hanya menemukan kata algorism yang berarti proses menghitung dengan angka arab. Anda dikatakan algorist jika Anda menghitung menggunakan angka arab. Para ahli bahasa berusaha menemukan asal kata ini namun hasilnya kurang memuaskan. Akhirnya para ahli sejarah matematika menemukan asal kata tersebut yang berasal dari nama penulis buku arab yang terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi. Al-Khuwarizmi dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi menulis buku yang berjudul Kitab Al Jabar Wal-Muqabala yang artinya “Buku pemugaran dan pengurangan” (The book of restoration and reduction). Dari judul buku itu kita juga memperoleh akar kata “Aljabar” (Algebra). Perubahan kata dari algorism menjadi algorithm muncul karena kata algorism sering dikelirukan dengan arithmetic, sehingga akhiran –sm berubah menjadi –thm. Karena perhitungan dengan angka Arab sudah menjadi hal yang biasa, maka lambat laun kata algorithm berangsur-angsur dipakai sebagai metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga kehilangan makna kata aslinya. Dalam bahasa Indonesia, kata algorithm diserap menjadi algoritma.

2.  Definisi Algoritma

“Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis”. Kata logis merupakan kata kunci dalam algoritma. Langkah-langkah dalam algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar. Dalam beberapa konteks, algoritma adalah spesifikasi urutan langkah untuk melakukan pekerjaan tertentu. Pertimbangan dalam pemilihan algoritma adalah, pertama, algoritma haruslah benar. Artinya algoritma akan memberikan keluaran yang dikehendaki dari sejumlah masukan yang diberikan. Tidak peduli sebagus apapun algoritma, kalau memberikan keluaran yang salah, pastilah algoritma tersebut bukanlah algoritma yang baik.
Pertimbangan kedua yang harus diperhatikan adalah kita harus mengetahui seberapa baik hasil yang dicapai oleh algoritma tersebut. Hal ini penting terutama pada algoritma untuk menyelesaikan masalah yang memerlukan aproksimasi hasil (hasil yang hanya berupa pendekatan). Algoritma yang baik harus mampu memberikan hasil yang sedekat mungkin dengan nilai yang sebenarnya.

 3.  Beda Algoritma dan Program

Program adalah kumpulan pernyataan komputer, sedangkan metode dan tahapan sistematis dalam program adalah algoritma. Program ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman. Jadi bisa disebut bahwa program adalah suatu implementasi dari bahasa pemrograman. Beberapa pakar memberi formula bahwa :

Program = Algoritma + Bahasa (Struktur Data)
Bagaimanapun juga struktur data dan algoritma berhubungan sangat erat pada sebuah program. Algoritma yang baik tanpa pemilihan struktur data yang tepat akan membuat program menjadi kurang baik, demikian juga sebaliknya.
Pembuatan algoritma mempunyai banyak keuntungan di antaranya :
  • Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa pemrograman manapun, artinya penulisan  algoritma independen dari bahasa pemrograman dan komputer yang melaksanakannya.
  • Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.
  • Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan dikeluarkan sama karena algoritmanya sama.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat algoritma :
  • Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah. Deskripsi tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun asalkan mudah dimengerti dan dipahami.
  • Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma seperti notasi bahasa pemrograman. Notasi yang digunakan dalam menulis algoritma disebut notasi algoritmik.
  • Setiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritmik sendiri. Hal ini dikarenakan teks algoritma tidak sama dengan teks program. Namun, supaya notasi algoritmik mudah ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman tertentu, maka sebaiknya notasi algoritmik tersebut berkorespondensi dengan notasi bahasa pemrograman secara umum.
  • Algoritma sebenarnya digunakan untuk membantu kita dalam mengkonversikan suatu permasalahan ke dalam bahasa pemrograman.